Diskon besar di banyak kategori produk.
0 items in your shopping cart
No products in the cart.

10 Gangguan Kesehatan Akibat Keseringan Begadang, Wajib Tahu!

Klinik Wajah Terdekat – Begadang seringkali dipicu oleh gaya hidup yang sibuk, tenggat waktu pekerjaan mendesak dan kondisi medis tertentu. Meskipun demikian, kebiasaan ini memiliki dampak yang merugikan bagi kesehatan tubuh. Akibat keseringan begadang salah satunya adalah kerusakan struktur kolagen dalam kulit.

Begadang berpotensi menyebabkan berbagai masalah kulit seperti kerutan, jerawat dan mata panda. Selain itu, terdapat dampak negatif lainnya yang perlu diperhatikan terkait dengan begadang.

Kurang tidur tidak boleh dianggap enteng. Secara umum, orang dewasa memerlukan 7–9 jam tidur setiap hari untuk menjaga kesehatan optimal. Jika kurang dari itu, berbagai risiko dapat timbul.

Akibat Keseringan Begadang

Gangguan Kesehatan Akibat Keseringan Begadang

Begadang adalah kegiatan mengurangi waktu tidur dalam satu hari. Sebagai standar, orang dewasa disarankan tidur selama 7 hingga 9 jam per hari. Namun, bagi yang begadang, waktu tidur dapat berkurang menjadi kurang dari 6 jam atau bahkan tanpa tidur sama sekali.

Kebiasaan begadang berpotensi menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Berikut diantara akibat keseringan begadang:

1. Gangguan Mental

Tidur adalah kebutuhan tubuh untuk menjalankan fungsi secara optimal. Orang yang tidur cukup memiliki kemampuan konsentrasi yang lebih baik dan dapat melakukan aktivitas dengan produktif.

Akibat keseringan begadang yaitu dapat mengganggu kesehatan mental dan kestabilan emosional seseorang. Dampaknya termasuk kemungkinan mengalami halusinasi, seperti melihat atau mendengar hal yang tidak nyata. Bisa juga mengalami episode mania bagi mereka yang menderita gangguan bipolar.

2. Menyebabkan Obesitas

Salah satu dampak utama dari begadang adalah meningkatkan risiko kelebihan berat badan. Ini dapat menjadi pemicu terjadinya obesitas. Bagaimana begadang dapat berkontribusi terhadap obesitas?

Secara sederhana, tidur merupakan waktu di mana tubuh beristirahat dan meregenerasi energi serta mengatur produksi hormon-hormon penting. Misalnya, hormon-hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang, seperti ghrelin dan leptin, diproduksi selama tidur.

Namun, ketika seseorang begadang, tubuh tidak memiliki kesempatan yang cukup untuk memproduksi hormon-hormon tersebut. Akibatnya, seseorang dapat merasa lapar secara berlebihan. Kemudian dapat menyebabkan pola makan yang tidak terkontrol.

3. Kesulitan Konsentrasi

Salah satu risiko atau akibat keseringan begadang adalah kesulitan berkonsentrasi. Tidur yang cukup sangat penting untuk mendukung proses berpikir dan pembelajaran efektif.

Kekurangan tidur dapat mengakibatkan penurunan tingkat kewaspadaan, konsentrasi, kemampuan penalaran serta kemampuan dalam memecahkan masalah. Selain itu, kurang tidur juga dapat menyebabkan penurunan daya ingat seseorang.

4. Diabetes dan Penyakit Jantung

Selama tidur, sistem kekebalan tubuh menghasilkan senyawa-senyawa pelindung yang membantu melawan infeksi, seperti antibodi dan sitokin.

Namun, kebiasaan begadang dapat mengganggu fungsi optimal sistem kekebalan tubuh. Sehingga, bisa memperlambat proses penyembuhan tubuh dari berbagai penyakit.

Dampak buruk dari seringnya begadang termasuk meningkatkan risiko penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung.

5. Penurunan Sistem Kekebalan Tubuh

Saat tubuh tidak mendapat cukup istirahat, sistem kekebalan tubuh juga dapat mengalami penurunan. Hal ini karena senyawa sitokin serta antibodi yang berperan melawan bakteri juga virus diproduksi saat tidur.

Akibat keseringan begadang memiliki risiko lebih tinggi untuk terserang penyakit akibat infeksi bakteri dan virus. Seperti flu, cacar air dan sebagainya.

6. Rentan Kecelakaan

Salah satu bahaya sering begadang adalah rentan mengalami kecelakaan. Kurang tidur dapat menyebabkan kantuk yang berlebihan, terutama saat siang hari. Ini dapat meningkatkan risiko kecelakaan. Terutama bagi mereka yang menggunakan kendaraan pribadi untuk bepergian.

Selain kecelakaan selama perjalanan, kurang tidur juga dapat menyebabkan kecelakaan dan cedera saat bekerja.

7. Penurunan Gairah Seksual

Salah satu bahaya dari sering begadang adalah penurunan gairah seksual. Kebiasaan begadang secara berlebihan dapat mengurangi libido dan mengurangi keinginan untuk berhubungan seksual.

Hal ini disebabkan oleh kelelahan yang berlebihan dan rasa kantuk terus menerus. Penurunan gairah seksual ini tidak hanya berlaku bagi pria. Tetapi juga bagi wanita dengan risiko yang sama.

8. Munculnya Masalah Kulit

Akibat keseringan begadang tidak hanya mempengaruhi emosi seseorang, tetapi juga dapat menyebabkan masalah pada kulit. Hormon kortisol yang diproduksi saat begadang dapat merusak struktur kolagen kulit, sehingga mengakibatkan penurunan elastisitas.

Dampaknya, berbagai masalah kulit seperti kulit kusam dan jerawat dapat muncul sebagai akibatnya.

9. Menurunnya Produksi Hormon

Salah satu bahaya dari begadang adalah penurunan produksi hormon. Hormon yang rentan mengalami penurunan termasuk hormon pertumbuhan dan testosteron.

Pada pria yang sering begadang, penurunan hormon testosteron dapat menyebabkan peningkatan lemak tubuh, kehilangan massa otot, kelemahan tulang serta kecenderungan mudah lelah.

10. Infeksi Saluran Pernapasan

Dampak begadang lainnya adalah meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan. Kekurangan tidur dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Ini membuat seseorang lebih rentan terhadap masalah pernapasan seperti influenza dan serangan virus lainnya.

Bagi individu yang menderita penyakit paru-paru kronis, kurang tidur juga dapat memperburuk keluhan dan kondisinya.

Mengetahui berbagai akibat keseringan begadang terhadap kesehatan, disarankan untuk mengurangi kebiasaan-kebiasaan tersebut. Jika mengalami gangguan tidur, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Dengan melakukan konsultasi, dokter dapat mengidentifikasi penyebab masalah tidur dan meresepkan penanganan yang sesuai.

Leave a response